Senin, 25 Agustus 2014

Nama : Febri Setiawan

Kelas : XI TKJ 1

Clonezilla, Aplikasi Untuk Cloning Hard Disk

CentOSI. Pendahuluan
Instal ulang sebuah sistem merupakan pekerjaan yang rutin dilakukan oleh system administrator atau pun IT support. Namun masalahnya adalah untuk menginstal ulang sistem memerlukan waktu yang cukup lama apalagi jika sistem dan konfigurasinya tidak jauh berbeda. Jika kondisinya memang seperti itu, maka menggunakan aplikasi cloning merupakan pilihan yang tepat. Pada saat ini, aplikasi Norton Ghost merupakan aplikasi yang paling sering digunakan. Hanya saja karena harganya yang cukup mahal jika kita menggunakan aplikasi Norton Ghost yang asli, maka banyak yang menggunakan Norton Ghost bajakan. Alhamdulillah, saat ini ada sebuah aplikasi yang fungsinya sama dengan Norton Ghost yaitu aplikasi Clonezilla. Aplikasi ini bisa digunakan bisa di download di internet dan digunakan secara gratis. Aplikasi clonezilla selain mendukung clone dan restore system secara lokal, juga dapat mendukung proses clone dan restore melalui jaringan dan data image yang dihasilkan dapat juga ditransfer melalui ssh, samba atau nfs. Clonezilla juga sudah mendukung banyak filesystem seperti ext2/3/4, xfs, jfs, FAT, NTFS dan HFS+.

II. Clonezilla
Perlu diketahui bahwa ada dua jenis clonezilla yaitu clonezilla live dan clonezilla SE (Server Edition). Clonezilla live cocok digunakan untuk melakukan backup dan restore pada satu mesin server. Sedangkan Clonezilla SE digunakan untuk melakukan backup dan restore pada banyak mesin server (diklaim mampu melakukan restore sebanyak 41 buah server dalam waktu 10 menit dengan cara multicasting). Dan menurut informasi yang diterima penulis, clonezilla mampu mensupport server yang mempunyai Hardware RAID namun tidak mensupport Software RAID. Namun, sayangnya penulis belum mencoba clonezilla untuk server yang mempunyai RAID. Artikel kali ini akan menjelaskan tentang bagaimana cara mengclone dan merestore dimana device yang digunakan untuk menyimpan data image yang dihasilkan adalah hard disk external (USB Flash Disk). Server yang akan dibackup adalah server Centos 5.6 yang ada di virtualbox dan menggunakan clonezilla live.

III. Langkah-langkah cloning
Berikut adalah langkah-langkah mengcloning menggunakan Clonezilla:
1. Download ISO dan Burning
Download aplikasi Clonezilla di situs berikut ini dan burning file iso clonezilla tersebut ke dalam CD.
2. Cloning System
Setelah itu masukkan CD Clonezilla ke dalam CD/DVD Rom dan reboot system. Kemudian masuk ke BIOS dan pilih di BIOS agar bisa booting menggunakan CD/DVD Rom. Jika sukses maka akan ada tampilan sebagai berikut:
clonezilla1
Pilih pilihan pertama, tekan enter sehingga akan ada tampilan sebagai berikut: clonezilla2
Pilih English, tekan enter maka akan ada tampilan sebagai berikut: clonezilla3
Pilih Don't touch keymap, tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut: 
clonezilla4
Pilih Start_Clonezilla, tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut: 
clonezilla5
Karena penulis menggunakan hard disk sebagai device untuk menyimpan hasil cloning, maka penulis memilih device-image, tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut: clonezilla6
Dengan alasan yang sama, penulis memilih local_dev, tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut: 
clonezilla7
Pada bagian ini, kita disuruh agar memilih dimana hasil image tersebut disimpan. Dari gambar diatas terlihat bahwa hard disk external penulis dikenali sebagai sdb1. Maka dari itu penulis memilih sdb1, tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut: clonezilla8
Karena penulis akan mengcloning seluruh linux, maka penulis memilih /, tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut:
clonezilla9Setelah itu ada pilihan mode. Jika memang kita terbiasa dengan istilah-istilah dalam backup maka pilihlah Expert. Dengan memilih Expert mode, maka kita bisa membackup dengan cara kita. Namun jika kita belum terbiasa dengan istilah-istilah backup maka sebaiknya pilih Beginner. Penulis memilih Beginner, tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut: clonezilla10
Penulis memilih savedisk, tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut: clonezilla11
Secara default, Clonezilla akan secara otomatis menuliskan nama file hasil backup. Kita juga bisa merubahnya semau kita. Penulis menggunakan nama file yang dibuat oleh Clonezilla. Setelah itu tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut: clonezilla12
Setelah itu tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut: clonezilla13
Pada bagian ini kita disuruh untuk memilih apakah clonezilla mengecek dan memperbaiki file sistem sebelum disimpan menjadi image. Jika sudah tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut:
clonezilla14
Pada bagian ini kita diminta apakah kita ingin mengecek image yang sudah terbentuk dapat direstore. Jika sudah, maka clonezilla mulai melakukan cloning terhadap sistem server tersebut. Jika ada tampilan sebagai berikut: clonezilla17
Itu berarti clonezilla sudah berhasil melakukan cloning.

IV. Langkah-Langkah Restore
Setelah sebelumnya berhasil mengkloning menggunakan clonezilla, maka tiba saatnya bagi kita untuk melakukan restore terhadap hasil cloning kita. Siapkan terlebih dahulu server baru yang akan di instal menggunakan hasil cloning clonezilla. Setelah itu lakukan seperti apa yang dilakukan pada saat melakukan cloning sampai pada gambar ke 6. Setelah kita menekan Enter di gambar 6 akan ada tampilan sebagai berikut: clonezilla18
Terlihat bahwa USB hard disk dapat terdeteksi dengan baik di Clonezilla. Tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut: clonezilla21Tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut: clonezilla9
Penulis memilih Beginner, tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut: clonezilla21
Pilih restoredisk, tekan enter maka akan ada tampilan sebagai berikut:
clonezilla22Clonezilla akan mengecek apakah hard disk external kita ada image yang dibuat oleh clonezilla atau tidak. Jika sudah memilih, tekan enter maka akan ada tampilan sebagai berikut: clonezilla23Tekan enter maka akan ada tampilan sebagai berikut: clonezilla25
Clonezilla mulai melakukan restore terhadap hasil image cloning. Tunggu beberapa saat hingga sampai ada tampilan sebagai berikut: clonezilla26
Jika sudah melihat gambar seperti di atas berarti proses restore sudah berhasil dilakukan. Buka CD Clonezilla dari CD/DVD Rom dan pilih nomor 1 dan seharusnya server baru tersebut akan sama dengan server sebelumnya.

Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar